Menembus Batas

Diposting oleh Findriii Senin, 26 Mei 2014

Ku gantung lehernya diatas pohon besar dan ku ikat kedua kakinya dengan tali yang tersambung dengan katrol besar. Ia pun sadar dari biusan ku. Ia berteriak sekencang-kencangnya. Hah, siapa peduli bahkan teriakannya terdengar seperti musik klasik bagiku. Lagi pula ini hutan, siapa yang akan dengar teriakan bodohnya itu. Setelah ku pastikan semua ikatan kencang, kutarik tuas katrol itu perlahan-lahan, sehingga menarik kaki dan badannya kebawah, aku suka pekerjaan ini, bekerja layaknya aktor di sebuah film thriller.
Ir. Andra Dewantara, adalah pejabat kaya. Namun tentu, tidak semua orang suka padanya. Tidak, aku tidak membencinya, aku bahkan tidak peduli padanya. Ia korban kelima ku minggu ini. Ya, hanya untuk uang.
Setelah kepala dan badannya terpisah, aku potong tangan dan kakinya, lalu ku masukkan kedalam dua kardus besar.
“Ini pesananmu!” seruku sambil menaruh kardus besar itu dilantai sebuah gudang tua.
“Bagus, lengkap semua kan?” sambil menyunggingkan senyum jahat.
“Oh iya, jari tengah tangan kanan dan mata kirinya kuberikan kucing hutan tadi.”  Jawabku sambil menghitung lembar demi lembar kertas merah. “Aku pegi dulu. Kalau ada hiburan baru, telfon aku!” kataku sambil berjalan keluar gudang. “Jangan cerobah menaruh kardus-kardus itu!”
Sesampainya di hotel, aku mandi lalu membereskan barang-barangku. Sudah siap meninggalkan kamar hotel, handphone ku bergetar.
“Ya, siapa ini?” tanyaku tanpa basa-basi.
“Ini aku, Dewa. Calon Bupati Bekasi yang gagal kemarin. Bisa ketemu?” tanyanya dari balik telfon.
“Ada apa?” sebenarnya aku sudah bisa menebak kenapa ia menelfon, mau apa lagi orang menelfon ku kalau bukan untuk menghabiskan nyawa orang lain.
“Aku punya job. Aku tunggu kau di restoran lantai paling bawah di hotel tempat kau menginap, jam sepuluh pagi.” Jelasnya panjang lebar.
“Baik, aku turun sekarang.” Tau dari mana dia aku menginap di sini. Terlalu banyak orang aneh di bumi ini.
Aku bergegas ke lantai bawah. Ku tekan tombol panah bawah yang ada didepan pintu lift. Sebenarmya sampai sekarang aku pun bingung, untuk apa mereka membunuh orang lain, mereka juga tidak akan mendapat keuntungan bukan. Apalagi sampai membayar mahal hanya untuk menyuruh orang melakukannya. “Ting” Suara lift itu menyadarkan ku dari lamunanku.
Kuangkat kepalaku, dan hendak ku langkahkan kakiku, namun alangkah terkesimanya aku. Seorang wanita cantik berdiri di dalam lift, memakai dress merah ketat, sehingga menunjukkan lekuk tubuhnya yang indah. Highheels merah yang dipakainya pun, menambah kesan sexy pada dirinya, dan rambut panjangnya, menambah kesan anggun yg sempurna.
“Jadi masuk mas?” tanyanya padaku sambil menahan pintu lift.
“oh iya, iya ” Aku ingin berbicara sekedar untuk tau namanya tapi mulut ini serasa kaku dihadapannya. Ah andai lift ini bisa diperlambat. Sesampainya di lantai paling bawah kami keluar lift, aku melihatnya keluar hotel lalu menaiki mobil mewah layaknya seoramg puteri. Aku tersenyum kecil, bisa-bisanya aku terkesima oleh seorang wanita. Ah aku sampai lupa akan janjiku.
“Masalah bayaran, bisa diatur. Berapa pun yang kau minta akan kuberi.” Kata Dewa sambil mengaduk kopinya. “Aku akan mempertemukan kau dengan anaknya besok malam dipesta perayaan keberhasilannya. Lihat saja Kau Rudi, akan kubuat kau menderita karna kehilangan anakmu!” sambungnya lagi. Aku hanya mendengarkan ocehannya. Yang penting bayaran. Tidak peduli mau Rudi menderita karena kehilangan anaknya, aku bahkan tidak kenal Rudi. Yang penting aku kaya.
Keesokan harinya, Dewa menjemputku jam tujuh malam. Sebenarnya aku penasaran, seperti apa pesta seorang bupati kaya raya. Kami sampai di ballroom hotel mall of Indonesia. Aku mengikuti Dewa mencari sosok pria yang bernama Rudi. Aku mengekorinya menuju pasangan yang sedang dihujani kata selamat. Dewa pun ikut menyalaminya. Mereka berbincang layaknya teman akrab, hah dunia penuh sandiwara.
“Oh iya Rud, ini keponakan ku, dia baru pulang dari Amerika tadi pagi.” Kata Dewa sambil merangkulku. Aku menyalami Rudi dan isterinya, sambil ku sebutkan namaku dan tak lupa ku ucapkan selamat atas keberhasilannya.
“Oh ya, tampan rupanya keponakan mu. Biar ku kenalkan dengan anak ku. Alexa!!! Kemari nak!” Rudi memanggil seorang gadis tinggi yang sedang menggunakan dress putih. Ia berjalan,dekat, semakin dekat, semakin ku kenali wajahnya. Tidak salah lagi, gadis cantik yang kulihat di lift kemarin. Ah dia benar benar cantik, apalagi sekarang. Make up di wajahnya yang sederhana membuktikan bahwa ia cantik apa adanya. Dan rambutnya yang ditata dengan gaya “bun” yaitu dimana rambut ditarik ke simpul bagian belakang, sungguh membuatnya begitu sempurna. Sepatunya yang biasa namun elegan, membuktikan bahwa ia gadis yang sungguh cantik dengan segala kesederhanaannya. Dan saat kami berkenalan, kurasakan tangannya yang halus menyentuh tanganku, dam baunya, ah sungguh menggoda. Suaranya pun terdengar begitu merdu dan sungguh membekas dihati dan kepalaku. Tunggu, Oh Tuhan, suara ini, akankah dapat kudengar suara ini menjerit kesakitan? Oh Tuhan, bagaimana aku bisa lupa bahwa ia adalah korbanku selanjutnya. Anak dari Rudi Dewantoro, Alexandra Veronica, gadis cantik yang dapat mebuat ku lupa akan dunia. Akan kah aku sanggup menghabisi nyawanya?
Malam yang indah dan sempurna, kami berdansa lalu pergi ke sebuah pulau milik ayah Alexandra. Pulau pribadi yang indah dan penuh bintang. Paginya ku buatkan kopi dan roti bakar untuknya. Bahkan saat ia tidur kecantikannya begitu mempesona. Ia bercerita banyak hal semalam, tentang hidupnya dan mimipinya tentang cinta. Aku semakin jatuh hati padanya, jatuh ke palung sosok sempurnanya.
“Hey! Sudah satu bulan! Mana mayat Veronica! Aku tidak suka dibuat menunggu Riski! Jangan main-main padaku!” Dewa terdengar sangat marah di telfon. Aku bingung harus berkata apa, ini diluar dugaanku, aku jatuh hati kepada korban ku sendiri. Aku dibuat bingung memilih antara harta dan cnta. Tapi ini, ini bukan sekedar harta. Sudah satu bulan kami lewati bersama. Hari-hari yang begitu sempurna. Ia menawarkan sejuta harapan ditengah lautan kehampaan. Ia melukiskan pelangi di sebuah layar hitam. Kelembutan dan caranya merangkul ku kedalam hidup yang benar membuat ku sadar, bahwa aku manusia yang penuh dosa. Ia berhasil, menduduki singgasana hati seorang pembunuh keji seperti ku. Haruskah aku menjadi pencabut nyawa untuknya? Tidak, ini tidak adil. Aku harus menghentikan ini! Tak apa meskipun aku harus membayar mahal untuk menggagalkan kontrak ku, yang penting Alexa tetap bersama ku. “Ada yang ingin ku bicarakan, ku temui kau di Luna Negra Sudirman” Ku tutup telfon lalu segera bersiap untuk menemui Dewa.
Ku setir mobilku, ke arah Sudirman. Sambil membayangkan, bagaimana nantinya hubungan ku dengan Alexandra. Aku bisa mencari perkerjaan untuk menghidupinya. Itu perkara mudah, apapun akan ku lakukan yang penting aku bersamanya.
Hey tunggu! Aku perlambat mobil ku, ku pusatkan perhatian ku ke sebuah gedung tua. Alexa, iya itu Alexa, tapi bersama siapa dia? Pria tinggi menggunakan setelan jas dan berdasi merah, tampan, dan sungguh sempurna. Alexa memeluknya begitu erat. Pria itu membawakan bunga yang cantik dan segar. Mereka berbincang lalu masuk ke sebuah mobil jaguar merah layaknya pasangan yang begitu bahagia. Ada apa ini? Bukankah Alexa sudah menjadi milik ku? Lalu siapa dia? Bisa-bisanya Alexa bermain api dibelakang ku. Kenapa Aku begitu bodoh, mana mungkin anak seorang bupati mau dengan seorang pembunuh seperti ku!
“Kau akan mendengar kabar duka besok! Aku berjanji!” Aku sudah tidak sabar, aku ingin segera menghabisi nyawanya! Siapa peduli! Dia telah melanggar janjinya, janji untuk hanya menjadi milik ku seorang! Dia melanggarnya, dan malam ini dia akan menerima akibatnya!
Malam datang bersama hujan. Begitu lebat hingga aku sempat dibuat malas. Ku pakai jaket dan topeng ku untuk penyamaran, ku bawa beberapa perlengkapan. Aku berhasil menyelinap ke dalam rumah bupati kaya. Ku potong rem mobil Alexa, lalu aku menelfonnya untuk bertemu dia malam ini di pulaunya. Dia pun setuju. Saat mobilnya keluar, ku ikuti dibelakangnya. Setengah jam kemudian, sebuah kecelakaan besar terjadi. Mobil Alexa menabrak sebuah truk besar bermuatan bensin. Mobilnya meledak dengan hebat. Aku melihatnya dari kejauhan. Tidak lama kemudian, ambulans dan mobil pemadam kebakaran datang. Aku melihat mobil Alexa dan truk itu dipadamkan. Lalu petugas mengeluarkan orang-orang yang ada didalamnya, tidak terlihat jelas tapi semua yang dibawa keluar sudah gosong terpanggang. Malamnya, tepat jam satu dini hari, aku mendapat kabar Alexa meninggal. Meninggal terpanggang di sebuah kecelakaan hebat. Wajahnya hangus hingga tidak berbentuk. Ku telfon Dewa untuk mengabarinya. Dia begitu puas.
“Ku ambil uangnya besok, setelah aku ke acara pemakamannya.” Kataku lalu menutup telfon. Aku menatap langit malam itu, begitu kelam. Muncul berbagai perasaan yang tidak dapat ku jelaskan. Begitu sakit, tapi ku rasa itu pantas. Ku lihat pesan terakhir darinya, “Selamat pagi Riski, aku sayang kamu.”. Selamat jalan Alexa, tapi hidupmu, hidupku.
Paginya ku belikan setangkai mawar putih, bunga kesukaan Alexa sebagai penghormatan terakhir ku. Rudi begitu hancur, ia terus menatapi peti mati putrinya. Semua bersiap-siap untuk penguburan Alexa. Saat berangkat, aku melihat lagi, mobil jaguar merah milik pria yang kala itu bersama Alexa. Penghianat, bisa-bisanya ia datang ke acara penguburan kekasih orang. Tidak salah aku membunuh Alexa, ia pantas mendapatkannya karena berani bermain dibalik mata ku.
Aku menaruh bunga mawar putih itu diatas batu nisannya. Pria itu datang, berdiri disebelahku. Ia pun menaruh bunga mawar putih sepertiku.
“Baru kemarin siang kami bertemu, waktu begitu cepat berlalu.” Untuk apa pria bodoh ini berkata seperti itu, ingin membuat ku marah rupanya. “Kau pasti Riski, Alexa bercerita banyak tentang mu kemarin.”.  Lagi-lagi ia berusaha membuat ku marah. Ingin rasanya aku menghajarnya. “Oh iya! Aku sampai lupa. Aku Reza, kakak dari Alexa, aku baru pulang dari Australia kemarin.”

Aku tertegun mendengarnya, “kakak” jadi ia hanya kakak dari Alexa? 

Welcome First November

Diposting oleh Findriii Kamis, 31 Oktober 2013

Holla! Welcome First November! You make me waiting!
Ah sebentar lagi umur gue 17 tahun, 1 tahun lagi gue punya KTP, punya SIM, boleh kemana-mana sendiri, bisa milih bapak gue, banyak hal yang bisa dilakuin ya kayanya kalo udah umur 17, sayangnya masih 1  tahun lagi...

Tahun ini First November gue yang ke-16, banyak yang berubah mulai dari hal terkecil sampai beberapa hal terbesar di hidup gue...
Semua rancangan gue, semuanya berantakan bukan sih bukan berantakan lebih tepatnya jauh dari kata sempurna.
Diumur yang ke-15 ini gue dapet banyak kejutan, kejutan besar yang mengubah semua di hidup gue....
2 orang terpenting di hidup gue menghilang, ya bener-bener menghilang, gue jadi suka nonton fim romance, habisin malem minggu sama novel, ngga takut sendirian, renggang sama bekicod, hamster baru gue, gue jadi lebih deket sama anak IT angkatan 7, punya 5 sahabat baru, dapet kelas baru, dan gue rasa masih banyak lagi yang kalo ditulis semua tulisan ini gak akan selesai.

Oke, kita ke kejutan pertama yang bener-bener ngerubah hidup gue,
 2 orang terpenting di hidup gue yang "tiba-tiba" menghilang. Bukan, bukan hilang kaya gitu tapi ngilang dari hidup gue.
Orang pertama adalah salah satu sahabat terbaik gue, orang yang biasanya ada disaat gue seneng maupun sedih, orang yang nggak pernah absen ngisi malem minggu gue, orang yang gak pernah absen buat gue ketawa, orang yang gak pernah absen nemenin gue dimana pun, tiba-tiba dia menghilang. Iya memang salah gue yg terlalu menguasai, jadinya kalau nggak terwujud gue marah, tapi kita udah baikan ko, gue kira semuanya akan membaik ngga taunya semua berubah, see bener-bener berubah. Kita jarang main bareng lagi, belum pernah malah semenjak tragedi marahan itu.
Orang kedua adalah temen yang selama ini selalu dengerin cerita gue, setiap waktu. Dia nggak pernah bosen denger ketawa gue, omelan gue, tangisan gue, dia yang selalu ada waktu buat dengerin cerita gue. Dia juga orang yang rela jauh-jauh dari Bekasi malem-malem cuma buat nemuin gue atau nganterin mie pedes buat gue.
Sekarang? Dia menghilang, bener bener menghilang. Tapi kali ini dia yang salah, dan dia nggak sedikitpun minta maaf ke gue. Padahal gue selalu inget 1 janjinya, janji terbesarnya, "Aku akan selalu sama kamu Fin" Dari awal emang gue gak pernah yakin sih sama dia, tapi kalau ngga ada dia rasanya tuh berat aja. Jujur aja, gue emang marah sangat marah tapi gue kangen banget ngeliat senyum dia, muka purik dia, ngedenger suara dia, ngedenger dia nyanyi buat gue, sms gue setiap pagi, sms gue setiap magrib, pujian dia yang buat gue semangat, masih banyak....
Sejujurnya dia inilah yang buat gue beralih dari film horror ke romance. Kenapa? Dimata gue film romance itu selalu biasa, cuma 1 alesan gue nonton film romance, "Biar dunia nggak tau kalo gue lagi nangis karna dia" Yap, alesan simple yang selama ini ngga ada yang tau. Oh iya Happy first november juga ya buat orang ini, gimana rencana kita? Masih inget?

So, sekarang gue lagi bener bener usaha buat sendiri, lebih tepatnya berusaha menikmati kesendirian. Pasti lo semua mikir kan kaya ngga ada orang lain aja?!
Gue emang gampang suka sama orang, temen pun banyak, tapi buat berbagi cerita ke orang, nggak semudah yang kalian kira! Gue yakin se yakin yakinnya yang tau gue keseluruhan selain kedua orang tua gue, ya orang kedua dan orang pertama tadi. But I know, Nothing Last Forever...

Kejutan selanjutnya, yang nggak pernah gue sangka adalah, Bekicod yang semakin lama semaikin renggang.
Apa salah kalo gue mau mereka ada di hari spesial gue? Gue gak mengharap kado dari mereka, sedikit pun...
Cukup waktu mereka yang berharga itu sedikit luangin buat gue, gue tau gue egois tapi apa mereka juga gak egois buat seengganya meluangkan waktu 1 hari buat bareng-bareng? Apa mereka tau rasanya setiap ngajak mereka selalu bilang "maaf gue nggak bisa" "gue lagi ada acara keluarga" "gue mau jalan sama temen gue" "gue mau pramuka" dan yg paling menyedihkan ya sekarang ini, disaat gue udah mengutamakan semua buat mereka,  tapi jawaban mereka jauh dari harapan gue....
Bahkan dimalem sebelum gue ulang tahun, mereka bener-bener buat gue nangis.
Buat bekicod, buat kalian tau, di salah satu dari 100 mimpi besar gue ada mimpi gue yang isinya "Mau Bekico tetep ada sampai kapan pun, gue mau keliling dunia sama kalian" apa gue terlalu egois buat mempertahankan mimpi itu?

Kejutan selanjutnya adalah hamster baru gue, namanya "Ichiko" dia lucu, gembul, bulunya abu-abu, gue suka banget waktu dia main diputerannya itu, dia udah buat gue belajar motong jagung yang ternyata susah dan keras banget. Dia udah gue anggep ade kedua gue, pokonya dia itu lucu deh, hehe.
Tapi sayang, dia wafat tanggal 30 oktober kemaren, 2 hari sebelum hari spesial gue. Sedih banget deh, sampe nangis gue, ditambah hari itu wali kelas gue bilang gini disekolah "Kamu remed aja masih salah terus, mau saya isi berapa nilai raport kamu nanti". Oke gue emang dari awal mau masuk IPS, tapi karna kemauan ayah dan ibu tercinta yaaaa jadi maaf kalo gue nyusahin banyak orang karna kebodohan gue di pelajaran IPA. Kembali ke Ichiko, gue ngubur dia di deket rumah terus kuburannya gue kasih daun-daun gitu hehe. Tenang ya Ichi disana, maaf ya nanti kalau Aku beli ade baru...

See! Lengkap sudah kejutan-kejutan gue sebelum First November ke-16 ini. Masih banyak sebenernya. Kelas baru yang jauh berbeda dari kelas lama gue, motor sahabat gue ilang terus dia jadi sensi gitu sama gue, berubahnya jadwal keluarga gue yang membuat kita semakin jarang buat kumpul keluarga.

Tapi hidup gue nggak sesial yang kalian bayangin ko, ada juga hikmah dari ini semua. Diantaranya, Gue punya 5 sahabat baru, yang gak kalah asik sama sahabat-sahabat lama gue, namanya Ales, Indah, Ivana, Kessy, sama Mega. Mereka tempat curhat baru gue meskipun ngga semuanya gue ceritain ke mereka tapi seengganya mereka bisa buat gue ketawa dan lupa kalau sepulang sekolah gue harus sendiri lagi. Selain itu, gue jadi deket sama 30 orang anak IT Club angkatan 7, mereka bisa buat gue lupa waktu, ketawa sampe nangis, tapi juga bisa buat gue nangis sambil ketawa, gitu deh pokonya. Selain itu, sekarang gue juga mulai terbiasa nyimpen semuanya sendiri, mencari kesibukan apapun itu termasuk belajar, yang tadinya yaaa gitu deh hehe.

Sekarang gue udah 16 tahun, 1 tahun lagi 17, gue harus belajar menjadi dewasa, menghargai orang lain dan diri sendiri karna pernah ada yang bilang ke gue "kalo mau dihargain sih nyadar diri aja pantes nggga lo dihargai", ngga nyusahin orang lain, melakukan semuanya sendiri, kadar egoisnya menurun dan berusaha menjadi yang terbaik.
So, semoga kalian dapat mengambil hikmah dari cerita-cerita gue diatas ya, cuma 1 pesen gue,
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, kalian harus siap berpisah sama orang yang udah kalian temuin, Nothing Last Forever Brohhh!

Welcome First November, Hopefully I can change my world, for the better, and be the best. Another one, I hope the world does not underestimate me, because I hate to be underestimated.

Di Bawah Pohon Beringin

Diposting oleh Findriii Kamis, 01 Agustus 2013


Siang itu aku duduk ditempat biasa didepan kelasku. Bersama sahabat-sahabatku Della, Raya, dan Chaca. Kami melahap bekal yang kami bawa. Sembari bercanda-canda dan memperhatikan seluruh penjuru sekolah yang saat itu agak ramai karena tengah jam istirahat.
            “Enak banget Ray nasi goreng bawaanmu” seruku memuji dengan mulut yang masih sibuk mengunyah. “Iya dong... Nenekku gitu loh.” Jawab Raya bangga. “Huh kirain kamu yang buaaa...” Jawabku terpotong.
            Mataku tak berkedip, mulutku menganga, putaran kepalaku mengikuti langkah kakinya yang berjalan dilorong kelas. Tinggi dengan perawakan kurus, berkulit hitam manis, mata yang agak sipit, berhidung mancung, serta memiliki sedikit poni. Dalam hatiku berkata, “Siapa dia?” Langkahnya begitu cepat membawa dirinya hilang melewati tangga. Bukan, bukan langkahnya yang begitu cepat, tapi waktu yang berputar begitu cepat. “Kringggg!!!” Bel berbunyi. Semua siswa berebut untuk masuk ke kelas, tapi tidak dengan ku. Aku masih mematung dibawah pohon beringin ini, seakan dia akan kembali turun dan melewati koridor ini.
            “Bil ayo masuk!” Seru Chaca sambil menepuk pundak ku. Aku terbangun dari lamunanku dan segera masuk membuntuti Chaca ke dalam kelas. Tidak lama setelah aku duduk, Bu Rina, guru matematika ku datang dan segera menjelaskan materi untuk aku dan teman-temanku. Namun, pikiranku masih tertuju pada seribu pertanyaanku. Aku mencoba menebak-nebak apa jawab dari tanyaku mengenai makhluk ciptaan Tuhan yang begitu mempesona.
            Lagi-lagi bunyi bel membangunkan ku dari lamunan yang tak berujung ini. Della, Raya, dan Chaca, sama halnya dengan murid lain, bersiap dan bergegas untuk segera pulang ke rumah.
            “Bil nggak pulang?” tanya Chaca kepada ku sembari memasukan alat tulisnya ke dalam tas. “Nggak Cha, mau disekolah dulu.” Jawab ku dengan senyum sumringah.
            Chaca mengernyitkan keningnya, tertulis jelas pertanyaan yang sangat mudah untuk ditebak. “Hmm, Aku duluan deh Bil. Semoga berhasil ya misi rahasianya hahaha. Dadah Nabila”  ujar Chaca sembari mencolek daguku, seakan-akan tahu mengenai misi khususku. “Iya Cha, hati-hati ya” Jawabku tersipu.
            Ketiga sahabatku sudah pulang, Aku pun segera kebawah pohon beringin, mencoba peruntungan untuk kedua kalinya. Satu jam, dua jam, dan tiga jam aku menunggunya. Berharap Ia akan kembali melewati koridor depan kelasku. Tiga jam aku terduduk manis dibawah pohon beringin ini, menahan rasa bosan dan merelakan waktuku terbuang sia-sia.
            Akhirnya aku menyerah, aku pun memutuskan untuk pulang kerumah. Mungkin ini hanya rasa suka sesaat yang akan hilang, ya putaran jarum jam lah yang akan menghapusnya perlahan.
            “Ya Allah, kenapa sampai sekarang masih terbayang wajahnya” batinku terheran-heran dengan otakku yang tak mau lepas dari bayangan wajahnya yang begitu mempesona. Ku kira seiring berjalannya waktu, bayangan itu akan terhapus, tapi sampai kini, “7 hari” semenjak bayangannya hadir didalam hati dan pikiranku, aku belum bisa menghapusnya dan belum bisa menemukan sosok nyatanya lagi. Aku sempat memiliki pikiran bodoh, bahwa sebenarnya ia adalah malaikat yang dikirim Tuhan untuk membuatku terlena akan keindahan dunia. Tapi mana mungkin ada malikat yang tega membiarkan umatnya terjebak dalam ruang kebingungan yang begitu menyikasa.
            “AAAAAA!!! BILA TELAT!!!” Aku terbangun dari mimpiku yang begitu sempurna, dimana ia datang lalu duduk dihadapanku. Kami bercanda, tertawa bersama hingga aku enggan untuk bangun dari mimpiku.
            Aku berlari menuju kelas. Peluhku menetes, nafasku terengah. Lagi-lagi karenanya. Aku sudah terlanjur jatuh kedalam palung sosok sempurnanya.
            “Ko telat Bil? Tumben banget” Tanya Chaca bingung. “Kesiangan Cha. Ya ampun gara-gara mimpi sempurna itu.” Jawabku masih terengah-engah. “Mimpi apa sih memangnya? Pasti cowo yang waktu itu ya?” Kata Chaca sambil senyum-senyum ke arah ku.
            “Nabila, Chaca jangan berisik!” perintah Bu Mumpuni yang seketika membuat kami diam lalu melanjutkan belajar.
            “Kring!!!” Bel istirahat berbunyi. Sialnya aku lupa membawa bekal ku dan terpaksa makan dikantin sendirian. Kantin memang sangat ramai, suasana kantin ini terasa aneh untuk aku yang sangat jarang menginjak kantin dan bersosialisasi dengan anak kelas lain. Sampai akhirnya aku memilih untuk makan roti bakar dan es jeruk  di sebuah kantin yang tidak begitu ramai.
Baru separuh aku melahap makanan ku, seseorang berbicara kepadaku “Permisi, meja ini kosong? Boleh Aku duduk sini?”
            Aku kaget melihat apa yang ada dihadapan mataku. Kaku rasanya seluruh badan ini.  Oh Tuhan akhirnya aku menemukan sosok nyata itu, malaikat yang turun dari surga dan yang jatuh dari kayangan. Oh sungguh betapa indah dirinya, lekuk wajahnya, kilau auranya, semua dari dirinya membuat tubuh ku bergetar hebat.
            “eh, eh, iyy iya sssilahkan duduk. Kosong kok kursinya” Mulutku seolah tersihir dengan dirinya yang begitu mempesona.
            “Oke thanks ya” jawabnya sambil memamerkan senyuman terindah.
            “Oh eh iii iya iya sama-sama” ingin rasanya aku memaki diriku sendiri yang tak berkutik didepannya. Ya, mimpiku telah menjadi nyata, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa.
            Kami terdiam beberapa menit, menghabiskan makanan kami masing-masing. Sampai dia mengeluarkan suaranya yang merupakan melodi terindah untukku “Hey nama ku Raka aku kelas sepuluh lima, aku baru liat kamu. Memang aku yang jarang bergaul atau....”
            “Aku Nabila, tapi biasa di panggil Bila. Memang aku aja yang jarang keluar kelas selain dibawah pohon beringin depan kelas ku, aku kelas X.10” jawabku sembari berusaha tersenyum. Setidaknya perkenalan ini membuatku tidak segugup tadi. Kami pun mengobrol banyak. Dia bercerita tentang hobinya bermain musik terurtama gitar. Dia menceritakan banyak cerita menarik yang tidak pernah ku lewatkan satu patah kata pun. Aku begitu tertarik padanya, dengan fisik dan sifatnya. Aku begitu menyukainya.
            “Wah sudah bel ya Bill nggak terasa” ujarnya dengan tampang seakan-akan berat meninggalkan ku. “Oh iya nanti pulang sekolah kita ngobrol-ngobrol lagi ya, aku tunggu ya dibawah pohon beringin didepan kelas kamu.” Ujarnya lagi, tidak memberiku kesempatan untuk menjawab.
            Aku pun tidak percaya dengan apa yang iya katakan, aku hanya mengangguk sambil menyunggingkan senyuman tanda setuju. Bagaimana tidak, aku akan bertemu dengan malaikat yang siap membawaku terbang ke surga khayal. Aku segera kembali ke kelas dan belajar seperti biasa. Tapi entah mengapa waktu terasa berjalan sangattt lama. Aku benci menunggu. Sampai akhirnya bel pulang pun berbunyi. Seperti janji, kami bertemu dibawah pohon beringin.
            Aku dan Raka bercerita tentang banyak hal. Kami memang baru bertemu, tapi aku merasa sangat cocok dengannya. Ah andai aku bisa memperlabat waktu, matahari ku mohon jangan terlalu cepat melangkah. Aku masih ingin mendengar suaranya, melihat wajahnya, dan menonton konser kecil yang Ia buat dari permainan gitar dan lagunya. Oh malam, ayolah! Jangan pisahkan aku dengannya.
            Waktu pun terus berjalan, detik demi detik, menit demi menit, jam demi jam, hari demi hari, hingga bulan demi bulan. Aku dan Raka semakin dekat. Hingga aku sampai hafal kebiasaannya. Hal paling manis yang paling ku suka adalah menelfon ku setiap malam sebelum aku tidur untuk sekedar mengucapkan selamat malam. Kami juga mempunyai kebiasaan baru yaitu menonton film setiap malam minggu dan belajar besama setiap sore sepulang sekolah dirumah ku. Raka juga memberi ku kejutan saat ulang tahunku, kue tar buuatannya dan gelang sederhana yang dibelinya di Paris. Kami juga suka ke toko buku atau ke taman setiap  hari Minggu.  Ya waktu yang begitu sempurna.
            “When i see your face, there’s not a thing that i would change, cause you’re amazing, just the way you’re” ia berhenti memetikkan senar gitarnya. Dia tersenyum kearah ku, aku hanya tersipu malu menatapnya.
            Masih terbayang kata-kata Della beberapa hari yang lalu, “Kan kalian udah tiga bulan lebih deket masa dia nggak nembak-nembak sih atau sekedar bilang suka gitu sama kamu?” Untuk sekedar mengatakan suka, hampir setiap hari Raka melakukannya tapi benar juga ya Della, mengapa dia tidak menjadikanku pacar. Atau memang aku saja yang terlalu berharap.
            “Bil, Nabila!” seru Raka menyadarkan ku dari lamunanku. “Kamu kenapa? Ko akhir-akhir ini sering melamun sih? Ada masalah ya? Cerita dong.” Kata Raka dengan muka penasaran.
            “Hmm Raka nggak terasa ya sudah hampir tiga bulan kita dekat” Aku mencoba membicarakan hal ini kepada Raka dengan bahasa ku. Aku menunggu respon Raka. Dia hanya diam sambil menatap wajah ku, tiba-tiba air matanya menetes dari matanya yang indah, ia lalu pergi tapa satu patah kata yang bisa ku jadikan jawaban.
            Aku tak mengerti dimana salahku, sampai tega Raka menghilang berhari-hari setelah kajadian itu. Aku sudah berusaha mencari dia kekelas dan kerumahya tapi tiada hasilnya. Bumi seakan menelan Raka dan dunianya dalam sekejap. Tak ada yag bisa ku tanyai. Kemana aku harus pergi? Aku lelah, aku lelah mencari. Aku tak bisa lagi menunggu sebuah harapan yang semu. Aku menyerah.
            “Aku dapat pesan dari keluarganya Raka, pesan ini harus disampaikan kepada kamu Bil. Raka dirawat di rumah sakit cipto, dia diruang ICU Bil” Aku tertegun mendengar pesan Melisa yang memang sepupu Raka dan juga teman sekolahku. Setelah mendengar kabar itu, sepulang sekolah aku segera menuju rumah sakit, secepat kilat ku kendarai motor ku.
            Badanku lemas, kakiku bergetar, tubuhku nyaris tumbang. Aku menemuinya dengan banyak alat yang terpasang ditubuhnya. Aku bahkan tak sanggup untuk menyapanya, Oh Tuhan apa yang terjadi.
            “Bila jangan nangis dong! Jelek tau!” katanya dengan suara yang sangat pelan. Aku tak sanggup menahan air mataku.
            “Raka kamu kenapa? Kenapa kamu nggak cerita sama aku? Kamu jahat biarin aku cari-cari kamu, kamu jahat Raka!” Aku menangis dalam pelukannya. Terasa tangan lemahnya mengelus rambutku. Aku mohon hentikan waktu, agar aku dapat memilikinya.
            “Bila, jangan nangis ya, kamu nggak boleh cengeng!” bisiknya padaku. Aku bangun dari pelukannya. “Bil aku tau pasti kamu marah sama aku. Aku bukan nggak mau jadi pacar kamu Bil, tapi aku nggak mau kamu terpaku sama aku. Aku kena leukimia Bil, umurku nggak akan panjang. Raka sayang Bila” katanya dengan menyunggingkan senyum terindah. Aku tak bisa berkata-kata, hanya air mata. Andai aku tahu ini lebih awal, aku ingin membuatnya bahagia.
            “Bila baik-baik ya, nggak boleh nangis. Maaf ya Raka nggak bisa jaga Bila lagi. Maaf kalau Raka nggak bisa mengabulkan permintaan Bila. Maaf ya atas semua kesalahan Raka. Terima kasih Bila sudah mau menjadi perempuan pertama dan terakhir Raka. Raka sayang Bila” Ia menghapus air mataku, lalu kembali menggenggam tanganku. “Bila, Bila juga sayang Raka” jawabku terisak. Raka tersenyum, senyum yang sangat indah. Senyum yang akan ku lihat untuk terakhir kalinya.

            Aku termenung disini, ingin kembali kuputar waktu saat pertama aku bertemu dirinya, bermain dengannya, mendengar konser kecilnya, dan berbagi keluh kesah dengannya. Tapi biarlah, biarlah Aku sendiri dibawah pohon beringin ini. Menunggu waktu yang akan menyatukan kita kembali. Tuhan bahagiakan malaikatku, seperti Ia membuatku tersenyum, aku tak apa sendiri, meskipun berat asal Ia bahagia disana.  Biar ku kenang sendiri, ceritaku dan dia dibawah pohon beringin ini.

Semua Tentang BeKiCOD

Diposting oleh Findriii Jumat, 18 Januari 2013

hem hem, syudah lama tidak muncul :D hehe

Mau nanya deh *kepo menurut kalian apasih arti temen?

Kalau menurut Gue sendiri arti temen itu emmm,,,
Orang yang selalu ada buat Gue disaat suka maupun duka, orang yang bisa buat gue jadi ceria, senang, dan gembira. Yah itu semua ada di temen-temen Gue yang membentuk suatu perkumpulan bersama gue dengan nama "BeKiCOD"

Biodata BeKiCOD :
Nama : BeKiCOD "Be Kill Childs Of Destroyer"
Terbentuk : sekitar 2011 tanggalnya gatau haha :D
Hobi : Makan nasi goreng, Ngaret (janjian jam 7 ngumpul jam 8)
Basecamp : *screet*
Acara tahunan : tahun baruan, kalo ada yang ultah, buka bersama, liburan
Visi dan Misi : Menjadi yang terkece diantara yang kece, punya pacar, bisa terus barengan, bisa terus unyu
Moto : Gembel tapi kece
Peraturan : Harus solid dan peduli sesama anggota, sama gak boleh pacaran

Anggota :
1. Melisa Pracoyo atau biasa dipanggil Ica atau BB (Bank Bolot)
Si jones yang satu ini adalah jones (belum pernah pacaran dan pingin banget punya pacar tapi selalu ngincer cowo yang ganteng baday) yang paling jones diantara kita ber6 . Selain jones dia juga orang yang paling tabah diantara kita semua, dia yang paling sabar, paling baik, dan gak paling keren (tentunya gue yang paling keren). Dia selalu diem setiap kita tindas haha. Tapi yang ngeselin dari dia itu, orangnya penakut, lelettttttttt dan yang paling lelet diantara kita semua (bayangin aja! Bilangnya masuk sebentar tapi keluarnya setengah jam kemudian), gengsian dan agak sombong kalau di twitter (kadang gue suka ketuker antara dia anak gawl atau alay). Tapi tetep dia anak yang paling baik dan polos diantara kita walaupun kadang suka gaje juga
2. Rahmawati atau biasa dipanggil Mapooo
MbloNdut (jomblo Ndut) yang ini sih ngakunya punya pacar dan LDR tapi pada kenyataanya, "Dia dapet pacarnya dari facebook, jarak rumah dia sama pacarnya cuma 1km, dan Dia belum pernah ketemu langsung sama pacarnya" . Dia anak yang paling kocak dan "friendly" diantara kita semua, Dia bisa ngobrol dan deket sama siapapun dengan enjoy. Pokoknya kalau lagi galau, ngobrol sama dia bentar aja bisa bener-bener langsung jadi gila. Terus hal yang nyebelin di diri Dia itu, orangnya suka kePDan, terus juga egoisnya agak tinggi, dan gak mau susah maunya yang enak (kalo kebioskop disaat yang lain pesen paket SerBu dia pesen Cappucino+Nacos sendiri cuma bisa bikin ngiler). Yah itulah temen Gue yang agaklebihsangatdanamat Ndut ini, asik cuma agak rada-rada
3. Elfi Mifta Khuzahra
Nah ini Dia cewe yang paling cantik diantara kita ber6, dia itu cewek berkulit item manis, yag manisss banget sayang terkadang kalo pake baju suka aneh kadang. Dia enak banget kalo diajak curhat, ditindas juga seru, terus baik juga. Yang buat dia jadi gak asik itu selalu lama kalo dandan, penakut, dan juga suka ngaret (ya gara-gara dandan itu tadi). Tapi dia punya sifat yag sama ama gue, gak gengsian dan meskipun dia cantik kisah percintaanya*asek gak pernah semulus mukanya. Sabar ya mblo!
4. Aziz Kurniawan atau biasa dipanggil Acong
Cowo bermuka cina dan yang emang sifatnya cina banget *baca : pelit* sebenernya ganteng cuma jerawatnya itu lohhh gak nahannn. Dia itu yang paling unyu diantara kita, baik, dan kocak. Dia juga "Friendly" cuma yang sering buat Gue kesel itu, sifat jeleknya dia yang suka "Ngomong doang" gini nih contohnya waktu kita ke dufan dia antusias banget ngajakin dan semua mau eh tapi pas denger bayarnya 95000 malah dia sendiri yang berniat mengundurkan diri terus juga dia yang sering ngajakin ngumpul tapi pas kita ngumpul malah dia sendiri yang gabisa. Dan dia juga gak pernah cerita tentang statusnya jadi gue anggep dia "JOMBLO" Aneh banget memang dia, tapi dia juga yang sering bikin gua ngakak tengah malem dengan kegilaannya
5. Adlin Ilham
Mas kece dan yang paling kece ini adalah cowo yang paling ganteng dan alim. Dia itu  enaknya orangnya selow, asik, dan mungkin kalem. Tapi yang buat dia jadi sangat menyebalkan itu sifatnya yang so sibuk dan selalu ilang tiba-tiba. Dulu sih kita sering banget bbman bareng termasuk sama ajis dan mifta juga tapi semenjak hp gue rusak jadi gue ngobrol sama dia cuma pas ketemua aja. Dan kabarnya pun sekarang dia juga "Jomblo"
6. Yah tentu GUE
Gue ya? Gue itu gimana ya? Hmmmm kepo :p
Gue  itu alay asik, menarik, tidak kreaatif, egois baday, kocak, asik, seru, sarap, dannn liat aja di twitter gue itu gimana, oh ya username gue @Findriii *promosi
hahaha :D

yah begitulah semua tentang BeKiCOD, kita pernah berantem dan hampir bubar gara-gara 1 masalah, tapi Don't Worry lah, sekarang kita udah bareng lagi. Dan oh ya for your information nih, dulu itu BeKiCOD ada 7 orang tapi berhubung yang 1 sepertikayamemangdanemangnya gak peduli sama kita jadi kita fix aja ngeluarin dia. Yah meskipun gitu kita gak pernah ko musuhin dia. :)

Oke cukup deh ya kayanya info tentang kita, kalo mau gabung sih silahkan, syaratnya cuma punya uang aja tiap ultah, hahaha :D

After I graduated from junior high school

Diposting oleh Findriii Jumat, 03 Agustus 2012

This is it, AFTER I GRADUATED FROM "SMP NEGERI 1 CIKARANG BARAT"

Setelah Gue lulus dari SMPN 1 Cikarang Barat, Alhamdulillah Gue ngelanjutin di SMA Negeri 1 Tambun Selatan.
Waktu PraMOS menurut Gue sih kegiatannya biasa biasa aja, gak ada yang menarik-menarik banget, gak ada yang berkesan gitu. Dan..................PraMOS pun selesai .

Lanjut pas MOS, kelasnya berubah lagi dan ini akan menjadi kelas Gue selama 1 tahun awalnya sih Gue pikir kelas Gue biasa-biasa aja malah cenderung gak seru, tapi lama kelamaan setelah Gue kenal yah Mereka dan Kakak PK Gue asik juga. Dan 1 lagi "DIA" , hahaha salah 1 orang yg bikin gua betah dikelas.

Sip Gue mulai suka kelas Gue.

MOS pun udah selesai, tapi tetep aja gak ada yang berkesan.

Gua ngelawatin hari-hari Gue dikelas dengan biasa aja, diem dan kalem. (Gue gak boong, Gue emang gitu selama di SMA).  Sampe pada suatu saat tragedi ini terjadi.

TRAGEDI PEMINDAHAN TEMPAT DUDUK
Gini ceritanya, Gue yang dari awal masuk udah duduk di situ dan Gue rasa juga gak ada masalah, malah dipindah paksa sama seorang temen yg gak akan Gue sebut namanya. Gue yang sebel banget dipindah tempat duduknya dari di barisan kedua jadi di pojok belakang pun akhirnya curhat sama temen sebangku Gue semasa SMP dulu, Essa Ramadhani. Gue gak pernah bermaksud nyindir Dia, SUMPAH deh. Gue curhat lewat twitter karna setau Gue Essa itu jarang bales SMS.
Gue curhat ke Essa dengan ngirim mention ke Dia, "Sa Gue sebel deh sama sama anak hyper dikelas gue, masa Dia seenaknya mindah-mindahin tempat duduk Gue."

Dan Gue gak pernah bahas masalah itu lagi, Gue diem aja.

Ehh beberapa hari kemudian , Temen Gue itu malah dengan bahagianya nyindir Gue dikelas, Gue yang sadar kalo disindir diem aja, soalnya kalo Gue sindir balik terus ngamuk-ngamuk dikelas kan gak lucu.

Oke, sebenernya ceritanya masih panjang, tapi intinya "kan dia yang mulai duluan wajar dong Gue kesel terus curhat ke orang, harusnya dengan dibilang gitu dia intropeksi terus ngerubah sifatnya gak malah makin jadi. Nyadar dong Lo, Nyadar*Gebrak Meja*!!!!

Oke oke, ini bulan puasa cukup marahnya lagi itu masa lalu dan Gue rasa Gue juga agak kelewatan ngatain Dia hyper.

Dan keadaannya sekarang, Gue masih berantem sama Dia, tapi Gue mau ngalah dan coba buat "keep calm" aja, toh sekarang Gue bukan anak SMP lagi yang gak mau kalah, Gue bukan anak SMP lagi yang bisanya cuma marah-marah gara-gara hal sepele, Gue bukan anak SMP lagi yang gak bisa intropeksi diri, Gue harus berubah, Gue harus berubah, Demi kemenangan, Merdeka*naik ke atas meja*!!! Apaan sih Gue, jadi hyper gini. haha :D

Dan setelah kejadian itu, Gue dapet temen sebangku baru, namanya Geralda Agustina. Dia baik, pinter, cantik(tapi cantikan Gue, haha), cool, sama kalem. Dia non muslim jadi tiap istirahat Dia ke kantin, nyiksa Gue banget ya. huhu.
Dan Gue mulai terbiasa bahkan mulai suka sama kelas Gue. Ada beberapa hal yg bikin Gue betah disana,
this is it ::
1. LOADING CEPET COY
Emang loading dikelas Gue cepet banget, WiFinya kenceng banget, enak banget buat twitteran, nonton vidio Kak Kevin Lukas nyanyi di you tube, ngegoogling, sama mencari yg sebenernya gak penting buat dicari. haha :D

2. ANAKNYA KOCAK-KOCAK
Anak kelas gue terutama cowonya emang kocak-kocak banget. Seru, pinter, kece, apalagi KMnya, gila paling kece Dia :D
1 lagi, yg gak akan ditemuin dikelas lain dan hanya akan di temuin dikelas Gue adalah,,,,,,,,,jeng jeng hobi anak kelas Gue, webcaman sama orang pake omegle, hahaha :D

3. TEMEN SEBANGKU GUE YG DGN SENANG HATI NGAJARIN GUE KALO GUE GAK BISA
Temen sebangku Gue ini emang baik, Dia rela ngajarin Gue yg gak Gue bisa padahal kan Gue emang gak bisa apa-apa apalagi fisika, hahaha :D
Dia emang baik banget. Makasih Coy, makasih :D

4. DIA
Aduh, giamana ya ceritanya? Dia yaaa Dia. Gue malu ahh ceritanya.
Pokonya Gue suka Dia dari awal Gue masuk ke kelas, cinta pandangan pertama gituuu, *jijik banget gue*

Yah begitulah Gue di SMA, tapi inikan baru awal masuk, yah baru awal. Belum ada yang namanya persaingan, belum keliatan yg mana yg pinter dan yg mana yg biasa aja. Dan semoga Gue bisa jadi yg paling pinter diantara yg pinter.

Masih panjang jalan cerita Gue di SMA, masih banyak yg akan Gue tulis di blog ini, mungkin gue akan nulis nanti disaat Gue jadi juara olimpiade matematika, mungkin nanti disaat Gue berhasil dapet rangkin 10besar, mungkin nanti disaat Gue udah berhasil bikin laptop, mungkin nanti disaat gue bisa deket sama Dia, atau bahkan mungkin nanti disaat Gue gagal capai semuanya. Yah semua masih jadi misteri. Blog ini akan tetep jadi saksi atau yah buku diary yang akan tau semua kisah Gue, SEMUANYA.

                    -IF YOU BELIEVE YOU CAN, tHEN YOU WOULD BE ABLE TO-

KEVIN LUKAS ƪ(♥ε♥)ʃ

Diposting oleh Findriii Jumat, 27 Juli 2012

It's about Kevin Lukas (っ ̄³ ̄)っ

Aktor yg memiliki tampang ganteng, berhidung mancung, tinggi, dan berkulit putih ini adalah pemain sinetron "CINTAKU BERSEMI DI PUTIH ABU-ABU" yang tayang di SCTV setiap sore, tadinya sinetron yg biasa disingkat CBDAA ini hanyalah sebuah FTV namun dikarenakan peminatnya yg sangat banyak akhirnya FTV ini berlanjut ke sinetron. Kevin Lukas sendiri pernah menjadi juara ke-2 di coverboy aneka yess 2011 waktu usianya 18tahun.

Berikut biodata Kevin Lukas :
Nama lengkap : Kevin Lukas
    Nama panggilan : Kevin, Luke
    Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 4 September 1993
    Hobi : travelling
    Cita-cita : menjadi aktor profesional
    Artis favorit : Justin Bieber dan One Direction
    Anak ke : 4 dari 5 bersaudara
    Makanan favorit : pizza
    Minuman favorit : milkshake strawberry
    Akun twitter Kevin Lukas : @kevinlukeee
    Akun facebook Kevin Lukas : Kevin Luke
    Nama fansclub Kevin Lukas : LUKEERS


Foto-foto Kevin yg pasti bua kalian klepek-klepek :







ini waktu jadi juara 2 coverboy
















It's About "CLEOPATRA STRATAN"

Diposting oleh Findriii


Cleopatra Stratan – Zunea Zunea



Cleopatra Stratan – Zunea Zunea
Jatuh Cinta pada Cleopatra Stratan   Zunea Zunea
Pagi ini lagu Zunea Zunea dari Cleopatra Stratan untuk berulang kalinya kembali terdengar di kantor. Lagu yang sebenarnya muncul beberapa tahun lalu kini kembali hit di kantor…..
Zunea-Zunea
by Cleopatra Stratan
Intr-o seara cu Costica
Eu c-o sticla, el c-o sticla
Am udat cu mana noastra
Florile de pe fereastra
Restul ce-o ramas in sticla
I-am turnat si lui pisica
Nu stiu floarea ce-o sa simta
Dar pisica d-amu canta
Si noi cantam cu dansa
Hop-pa zunea zunea
Hop-pa toata lumea
Lumea toata ii incantata
De pisica talentata
Hop-pa hai ca-i buna
Hop-pa nu-i o gluma
Toti il cata pe Costica
Sa le mai aduc o sticla
Sa le mai aduca o sticla
Toti il cata pe Costica
Sa le mai aduca o sticla

Pestisorii sa nu taca
Le-am turnat si lor oleaca
Numai ratele din curte
Mute-au fost si-au ramas mute
Nu stiu ce-o sa fie maine
Dar acum la toti le e bine
Cum se vede mai Costica
Sigur n-o fost apa-n sticla
Dar ce-o fi fost acolo?
Hop-pa zunea zunea
Hop-pa toata lumea
Lumea toata ii incantata
De sticluta fermecata
Hop-pa hai ca-i buna
Hop-pa nu-i o gluma
Pana dimineata toata lumea
Canta numai zunea zunea
Canta numai zunea zunea
Pana dimineata toata lumea
Canta numai…
Hop-pa zunea zunea
Hop-pa toata lumea
Lumea toata ii incantata
De pisica talentata
Hop-pa hai ca-i buna
Hop-pa nu-i o gluma
Toti il cata pe Costica
Sa le mai aduc o sticla
Hop-pa zunea zunea
Hop-pa toata lumea
Lumea toata ii incantata
De sticluta fermecata
Hop-pa hai ca-i buna
Hop-pa nu-i o gluma
Pana dimineata toata lumea
Canta numai zunea zunea!
Jatuh Cinta pada Cleopatra Stratan   Zunea Zunea

Cleopatra Stratan Zunea Zunea

Lirik-lirik lagu yang dalam bahasa Rumania di atas memang kedengaran lucu dan keren.Dalam lagu ini Cleopatra Stratan bercerita bagaimana dia menemukan botol dan menyirami tanaman dengan botol itu. Kemudia dia dan monyetnya yang bernama “Costica” minum sisa isi botol tersebut, sampai akhirnya semua binatang lain bergabung dengan mereka sambil bernyayi Zunea Zunea yang berarti trala lalalala….
..Sekarang coba lihat video klip nya lagu Zunea Zunea ini…..

Arti lagu Zunea Zunea dari Cleopatra Stratan tersebut adalah :
Satu malam dengan Costica
Aku dengan botol, ia dengan botol
Kami disirami dengan tangan kita
Bunga-bunga di jendela
Sisanya yang tersisa di botol
Kami dituangkan untuk kucing
Aku tidak tahu apa bunga itu akan merasa
Tapi kucing itu sudah mulai menyanyi dari sekarang
Dan kita bernyanyi dengan itu …
Hop-pa toata lumea
Lumea toata ii incantata
De pisica talentata
Hop-pa menyebabkan itu baik
Hop-pa itu bukan lelucon
Semua orang berusaha untuk Costica
Mari saya membawa mereka satu lagi botol!
Mari saya membawa mereka satu lagi botol!
Semua orang berusaha untuk Costica
Mari saya membawa mereka satu lagi botol!
Sehingga ikan tidak tinggal diam
Aku telah menuangkan mereka juga sedikit
Hanya bebek di halaman
Apakah diam dan diam
Saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok
Tapi sekarang itu baik untuk semua orang
Bagaimana itu menunjukkan Costica
Tentunya sana tidak ada air di dalam botol
Tapi apa yang ada?
Hop-pa toata lumea
Lumea toata ii incantata
De sticluta fermecata
Hop-pa menyebabkan itu baik
Hop-pa itu bukan lelucon
Sampai pagi semua
Apakah hanya bernyanyi Zunea-Zunea!
Apakah hanya bernyanyi Zunea Zunea-
Sampai pagi
Apakah hanya bernyanyi …

Siapa Cleopatra Stratan Zunea Zunea ?

Cleopatra Stratan, lahir 6 Oktober 2002 di Chisinau, Moldova.  Dia memegang rekor sebagai artis termuda yang tampil live selama dua jam di depan khalayak yang lebih besar.  Merupakan seniman termuda yang tertinggi bayarannya.  Artis termuda yang pernah menerima penghargaan MTV dan artis termuda yang mencetak # 1 hit di suatu Negara (“Ghita” dalam singles Chart Rumania)
Jatuh Cinta pada Cleopatra Stratan   Zunea Zunea